• Latest
  • Trending
  • All

Mahasiswa Teknik di Persimpangan: Antara Mesin, Manusia, dan Masa Depan

2 hari ago

Dari Pati ke Lembata: Peringatan tentang Kebijakan Sepihak yang Membebani Rakyat

10 jam ago

IMM Dipersimpangan Jalan

12 jam ago

Apa yang Paling Dicari di ChatGPT pada 2025? Ini10 Kategori Prompt Terpopuler

2 hari ago

Solusi Lengkap Agar WhatsApp Web Tidak Lagi Keluar Sendiri

2 hari ago

Darah di Bawah Seragam: Kasus Prada Lucky dan Kegagalan TNI Menjaga Anggotanya

2 hari ago
Ilustrasi: Asal Mengebut Program MBG/Dok.Pandu.

Gas Pol MBG Gagal Kendali

3 hari ago
Tim Nusantara menari di Festival Indonesian Street Performance, Titik Nol ,Yogyakarta, Kamis (6/8/2025). Dok: Istimewa.

Dari NTT ke Panggung Yogyakarta: Cerita Inspiratif Kristina Safira di Festival Nusantara Menari

3 hari ago
Upacara Milad Ke-5 MA Muhammadiyah Nangahure Kelas Jauh, Dusun Nebura, Kabupaten Sikka, NTT

Semarak Upacara Milad Ke-5 MA Muhammadiyah Nangahure Kelas Jauh: Merajut Masa Depan Pendidikan di Dusun Nebura

3 hari ago
Ilustrasi: Kisah Perjuang Licia Ronzulli dan Ambisi Saud dalam Novel Aku Lupa Bahwa Aku Perempuan/pandu-Nla.

Antitesa yang Menginspirasi: Perempuan, Peran, dan Ambisi

4 hari ago
Ilustrasi Etika, Kuasa, dan Tanggung Jawab/pixabay.com.

Etika, Kuasa, dan Tanggung Jawab: Tanggapan untuk Ketua DPRD Kabupaten Alor

6 hari ago
Mantan Kadis Kesehatan Kupang tersangka korupsi dana Kesehatan/Antaranews.

Kejaksaan: Mantan Kadis Kesehatan Kupang tersangka korupsi dana Kesehatan

6 hari ago
Bendera bajak laut dari serial anime One Piece. (Foto: SCMP).

Fenomena dikibarkan bendera One Piece Jelang HUT RI ke-80, Begini Tanggapan Istana

1 minggu ago
pandurakyat.id
  • Kirim Tulisan
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Kamis, Agustus 14, 2025
  • Editorial
  • Pandu Aktual
    • Berita Nasional
    • Berita Daerah
  • Pandu Inspirasi
  • Pandu Literasi
    • Ulasan Buku
    • Karya Seni dan Budaya
    • Film dan Dokumenter
  • Pandu Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Pandu Opini
  • Editorial
  • Pandu Aktual
    • Berita Nasional
    • Berita Daerah
  • Pandu Inspirasi
  • Pandu Literasi
    • Ulasan Buku
    • Karya Seni dan Budaya
    • Film dan Dokumenter
  • Pandu Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Pandu Opini
No Result
View All Result
pandurakyat.id
No Result
View All Result
  • Pandu Opini
  • Editorial
  • Pandu Aktual
  • Pandu Literasi
  • Pandu Inspirasi
  • Pandu Teknologi
  • Pandu Sastra
ADVERTISEMENT

Mahasiswa Teknik di Persimpangan: Antara Mesin, Manusia, dan Masa Depan

Ilhamsyah Muhammad Nurdin by Ilhamsyah Muhammad Nurdin
08/11/2025
in Ulasan Buku
A A
0
BagikanBagikan

Resume Buku    : Mahasiswa Teknik Perlu Berpikir Lagi

ad_300x250 Mahasiswa Teknik di Persimpangan: Antara Mesin, Manusia, dan Masa Depan

Karya                     : Ilhamsyah Muhammad Nurdin

Penerbit              : Gama Pustaka, Cetakan II 2023

Baca juga

Cover-Depan-3-120x86 Mahasiswa Teknik di Persimpangan: Antara Mesin, Manusia, dan Masa Depan

IMM Dipersimpangan Jalan

08/13/2025
4
cover-qqq-120x86 Mahasiswa Teknik di Persimpangan: Antara Mesin, Manusia, dan Masa Depan

Antitesa yang Menginspirasi: Perempuan, Peran, dan Ambisi

08/09/2025
116
Load More

 

Di zaman ketika teknologi berkembang begitu cepat hingga kadang kita tak sempat berkedip untuk memahaminya, mahasiswa teknik berada di garda depan perubahan. Mereka bukan sekadar mahasiswa yang berkutat dengan persamaan rumit, rancangan jembatan, atau kode program. Mereka adalah calon insinyur yang akan memegang kendali atas mesin-mesin raksasa, jaringan digital, dan infrastruktur yang menopang kehidupan modern. Tapi pertanyaannya: untuk siapa semua ini akan mereka bangun?

Buku Mahasiswa Teknik Perlu Berpikir Lagi karya Ilhamsyah Muhammad Nurdin hadir sebagai alarm sekaligus peta jalan bagi mahasiswa teknik bahkan mahasiswa dari jurusan lain untuk berhenti sejenak, merenung, dan melihat ke depan dengan pandangan yang lebih luas.

Membaca Akar Perubahan: Sejarah Revolusi Industri

Bab awal buku ini membawa kita kembali ke sejarah panjang revolusi industri. Penulis mengurai bagaimana dunia berpindah dari Revolusi 1.0 dengan mesin uap, Revolusi 2.0 dengan listrik dan produksi massal, Revolusi 3.0 dengan otomatisasi berbasis komputer, hingga Revolusi 4.0 yang kita jalani sekarang yaitu era kecerdasan buatan, internet of things, blockchain, dan bioteknologi.

Penjelasan ini bukan sekadar pelajaran sejarah; ia adalah pengingat bahwa setiap lompatan teknologi membawa konsekuensi sosial, ekonomi, bahkan politik. Dari pengangguran massal di Revolusi 1.0 hingga tantangan etika AI di Revolusi 4.0, mahasiswa teknik diajak memahami bahwa teknologi tidak netral, ia bisa menjadi alat pembebasan, atau senjata penindasan, tergantung pada siapa yang mengendalikannya.

Siapa Itu Mahasiswa Teknik? Lebih dari Sekadar Anak Fakultas

Penulis lalu mengajak kita mengenal “siapa” mahasiswa teknik, tidak hanya dari nama jurusan tetapi dari identitas dan kebiasaan yang melekat. Dari Teknik Elektro yang akrab dengan kabel dan solder, Teknik Mesin yang berpeluh di bengkel, Teknik Kimia yang bermain dengan zat berbahaya, hingga Teknik Informatika yang ditemani laptop dan kode.

Ada 13 jurusan teknik yang dibedah dengan detail, masing-masing dengan tantangan, karakter, dan peluangnya. Tetapi di balik perbedaan itu, ada satu pertanyaan mendasar: Apakah keilmuan ini akan dipakai untuk memperkaya segelintir orang atau untuk menyejahterakan masyarakat luas?

Penulis tidak memaksa jawaban, tetapi mengajak mahasiswa untuk menimbangnya sejak dini. Karena pilihan ini akan menentukan arah karier dan bahkan warisan yang mereka tinggalkan.

Dunia Mahasiswa Teknik: Padat, Penuh Tekanan, Tapi Penuh Peluang

Potret kehidupan mahasiswa teknik yang diuraikan di buku ini terasa hidup dan jujur. Begadang demi laporan praktikum, jarang mandi atau cukur karena dikejar deadline, penampilan sederhana dengan wearpack atau jaket jurusan, hingga reaksi heboh ketika ada mahasiswi baru di fakultas yang didominasi laki-laki.

Namun, penulis mengingatkan bahwa dunia kampus tidak hanya soal mengejar nilai akademis. Organisasi, forum diskusi, kegiatan sosial, dan jejaring lintas disiplin adalah ruang belajar yang sama pentingnya. Dunia teknik yang keras dan padat jadwal bukan alasan untuk menutup diri dari realitas sosial. Sebaliknya, mahasiswa teknik harus membawa identitas “cendekia” ke tengah masyarakat, menjadi analisis hidup atas persoalan yang ada.

Lulusan Teknik: Dari Istana Presiden Hingga Panggung Musik

Salah satu bagian paling inspiratif dari buku ini adalah daftar panjang lulusan teknik yang sukses di berbagai bidang. Dari tokoh nasional seperti Ir. Soekarno, B.J. Habibie, Ridwan Kamil, hingga figur publik seperti Nicholas Saputra, Tulus, dan Merry Riana. Ada yang menjadi presiden, menteri, gubernur, pengusaha besar, seniman, bahkan presenter kuliner.

Daftar ini menunjukkan bahwa latar belakang teknik bukan penjara yang membatasi jalur karier. Justru, keterampilan analitis, disiplin berpikir, dan daya problem solving yang diasah di kampus teknik menjadi modal berharga di bidang apa pun. Tetapi sekali lagi, penulis menggarisbawahi: keberhasilan sejati bukan hanya soal pencapaian pribadi, melainkan sejauh mana kita membawa manfaat bagi banyak orang.

Dunia Kerja: Antara Gaji Tinggi dan Tanggung Jawab Moral

Industri di seluruh dunia, dari Australia hingga Amerika Serikat, menawarkan gaji tinggi bagi lulusan teknik. Angkanya menggiurkan, fasilitasnya memanjakan. Tak heran banyak calon mahasiswa memandang teknik sebagai “jalan cepat” menuju kemapanan.

Namun, penulis mengingatkan adanya dilema moral: bekerja di perusahaan yang sekadar mengeruk sumber daya demi keuntungan segelintir orang, atau di tempat yang benar-benar memberi manfaat pada masyarakat luas. Ia juga membuka wawasan bahwa peluang kerja lulusan teknik tidak hanya di jalur tradisional. HRD, logistik, sales engineer, akademisi, pengusaha, konsultan, hingga technical writer adalah jalur-jalur alternatif yang bisa ditempuh.

Apapun pilihannya, prinsip kebermanfaatan harus menjadi kompas utama.

Tantangan dan Masa Depan: Menyongsong Revolusi 5.0

Revolusi 4.0 yang kita jalani kini hanyalah transisi menuju Revolusi 5.0, di mana integrasi manusia dan teknologi akan semakin dalam. Artificial intelligence, robot pintar, neuroteknologi, dan digitalisasi total akan mengubah wajah pekerjaan. Laporan WEF memprediksi sebagian besar pekerjaan yang ada sekarang akan hilang dalam dekade mendatang.

Bagi lulusan teknik, ancaman ini sekaligus peluang. Mereka bisa tergilas jika hanya mengandalkan keterampilan teknis yang mudah diotomatisasi. Tetapi mereka akan melesat jika membekali diri dengan sepuluh keterampilan inti abad 21: pemecahan masalah kompleks, berpikir kritis, kreativitas, kecerdasan emosional, koordinasi, manajemen SDM, pengambilan keputusan, orientasi pelayanan, negosiasi, dan fleksibilitas kognitif.

Penulis memberi resep sederhana: mulai dari menganalisis kekuatan dan kelemahan diri, memperkaya pengetahuan, membangun jejaring, hingga mengasah daya juang. Semua ini adalah bekal untuk tetap relevan dan bermanfaat di masa depan.

Filsafat sebagai Solusi: Menyatukan Teknologi dan Kemanusiaan

Bagian yang membedakan buku ini dari sekadar panduan karier adalah tawaran filsafat sebagai solusi. Penulis percaya bahwa mahasiswa teknik harus lebih dari sekadar “pengguna rumus” atau “perakit mesin”. Mereka harus mampu berpikir mendalam tentang tujuan, nilai, dan konsekuensi dari karya mereka.

Teknologi hanyalah alat. Tanpa kesadaran etis, ia bisa membawa bencana. Dengan kesadaran itu, ia bisa menjadi jalan pembebasan. Filsafat membantu melihat teknologi bukan hanya dari sisi “bisa dibuat” tapi “perlukah dibuat” dan “untuk siapa dibuat”.

Panggilan Terakhir: Berpikirlah, Berefleksilah, Merenunglah

Di halaman penutup, Ilhamsyah Muhammad Nurdin menegaskan kembali seruannya: Berpikirlah, berefleksilah, dan merenunglah! Mahasiswa teknik  dan semua mahasiswa harus berani keluar dari zona nyaman, memandang dunia dengan kritis, dan mengambil peran sebagai pembentuk masa depan, bukan sekadar penumpang arus teknologi.

Karena dunia ini tidak hanya butuh insinyur yang andal, tapi manusia yang peduli, bertanggung jawab, dan mau berdiri di sisi yang benar ketika pilihan sulit harus diambil.

Kenapa Buku Ini Penting untuk Dibaca Hari Ini?

Pertama, Relevan untuk Semua Jurusan. Meski fokus pada mahasiswa teknik, pesan moralnya universal.

Kedua, Menggabungkan Ilmu & Nilai. Tidak hanya bicara keterampilan teknis, tapi juga etika dan kemanusiaan.

Ketiga, Inspiratif & Realistis. Menunjukkan potret nyata kehidupan mahasiswa, lengkap dengan peluang dan tantangannya.

Keempat, Berorientasi Masa Depan. Mengajarkan cara bertahan dan berkembang di era disrupsi.

Buku ini adalah teman duduk yang memaksa kita berpikir ulang, bukan hanya tentang masa depan pekerjaan, tapi masa depan kemanusiaan.

Tags: Berpikir LagiFilsafatmahasiswa teknik
Ilhamsyah Muhammad Nurdin

Ilhamsyah Muhammad Nurdin

Baca juga

Ulasan Buku

IMM Dipersimpangan Jalan

08/13/2025
4
Load More
  • Cerita Konflik Negeri Sawai dan Desa Masihulan di Kecamatan Seram Utara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepala Desa Leubatang Desak Penindakan Tegas Terhadap Pelaku Penikaman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dugaan Penyelewengan Dana Desa Panama, FP2L Desak Pemeriksaan Transparan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Miskin Itu Dosa? Stigma yang Membunuh Mimpi Generasi Muda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pelajar dan Mahasiswa Leubatang di Yogyakarta Gelar Open Donasi untuk Pembangunan MA Nurul Hadi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

INFOGRAFIS

@pandurakyat.id
EDITORIAL edisi 30 Juli 2025

BERKARYA BERSAMA KAMI

  • Kirim Tulisan
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

Copyright: Pandurakyat (2024)

No Result
View All Result
  • Pandu Opini
  • Editorial
  • Pandu Aktual
    • Berita Daerah
    • Berita Nasional
  • Pandu Literasi
    • Karya Seni dan Budaya
    • Film dan Dokumenter
    • Ulasan Buku
  • Pandu Inspirasi
  • Pandu Teknologi
  • Pandu Sastra
    • Cerpen
    • Puisi

Copyright: Pandurakyat (2024)

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.