
Kabar yang mengguncang hati penggemar sepak bola Indonesia datang dari PSSI. Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir secara resmi mengumumkan pemutusan kerja sama dengan Shin Tae-yong, pelatih yang selama ini menjadi figur sentral di balik kebangkitan Tim Nasional Indonesia.
Shin Tae-yong, atau yang akrab disapa STY, mengakhiri kiprahnya setelah empat tahun penuh tantangan dan harapan bersama skuad Garuda. Pria berusia 54 tahun asal Korea Selatan tersebut pertama kali menukangi timnas pada 8 Januari 2020, menggantikan Simon McMenemy. Sejak saat itu, perjalanan STY bersama Garuda menjadi kisah penuh warna, mencatatkan sejumlah momen bersejarah yang tak akan mudah dilupakan.
Rekor dan Warisan
Dalam 57 pertandingan yang ia pimpin, Shin mencatat 26 kemenangan, 14 hasil imbang, dan 17 kekalahan, dengan rasio kemenangan 45,6%. Di balik angka tersebut, prestasi gemilang turut mewarnai perjalanannya. Timnas Indonesia mencapai final Piala AFF 2020, meraih medali perunggu di SEA Games 2021, menjadi runner-up Piala AFF U-23 2023, serta menorehkan langkah besar dengan menembus fase grup Piala Asia U-20 2023 dan semifinal Piala Asia U-23 2024. Harapan besar juga sempat terbangun saat tim berhasil lolos ke babak kualifikasi putaran ketiga Piala Dunia 2026.
Namun, seperti setiap kisah perjalanan, masa kebersamaan harus tiba di ujung jalan. Dalam pernyataannya, Erick Thohir menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasi dan kontribusi Shin Tae-yong, sembari mengakui bahwa keputusan ini diambil demi masa depan yang lebih baik bagi tim nasional.
Kepergian Shin Tae-yong meninggalkan ruang kosong di hati para pemain dan pencinta sepak bola nasional. Sosoknya yang penuh semangat dan kepemimpinannya yang karismatik akan terus dikenang sebagai salah satu pelatih yang membawa perubahan besar. Selamat jalan, Shin Tae-yong. Terima kasih atas segala kenangan indah bersama Garuda.